Ramuan Drama Cinta

Judul: Ramuan Drama Cinta
Penulis: Clara Ng
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 272 halaman; 20 cm
Cetakan Pertama: Juni, 2011

Satu lagi hasil cipta karya tulis dari penulis idolaku, Clara Ng, berhasil aku dapatkan. Ramuan Drama Cinta. Sebenarnya ini adalah novel bagian kedua, dimana novel bagian pertamanya yang berjudul Jampi-Jampi Varaiya tidak bisa aku temukan di Gramedia Mal Panakkukang, Makassar. Poor me! But next time, I have to find that book!

Langsung saja aku ceritakan beberapa bagian dari cerita yang ada di novel ini. Novel ini bercerita tentang kehidupan tokoh utamanya yang bernama Oryza Sativa Raya yang merupakan seorang penyihir level delapan. Kehidupan keluarga Ory tiba-tiba saja jadi menggemparkan karena ramuan cinta. Gara-gara ramuan cinta, ayahnya, Samudera Raya, jatuh cinta pada Aqua, musuh bebuyutan Oryza. Belum lagi, kakaknya, Zea Mays Raya, juga terkena ramuan itu dan berencana menikah dengan Gus yang tidak lain adalah kakak Aqua. Ditambah lagi dengan perubahan sikap adiknya, Solanum, yang tiba-tiba saja menjadi sangat bernafsu tiap melihatnya. Keadaan keluarga Ory benar2 kacau.

Di luar dari masalah keluarganya, Ory juga memiliki masalah pribadinya sendiri. Xander, cowok yang dijodohkan dengannya, digilai oleh 2 penyihir cewek yang mati-matian berusaha untuk menarik perhatian Xander. Masalah lainnya, Ory juga dicintai setengah mati oleh penyihir yang jago merapalkan mantra untuk memanggil badai, angin ribut, petir, dan sebagainya. Dalam sekejap hidup Ory menjadi runyam. Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Penasarankah kalian? Silahkan segera menuju toko buku terdekat sebelum kehabisan.

Gaya penulisan dalam buku Clara Ng kali ini agak berbeda. Kesan serius yang aku tangkap dari buku-buku Clara Ng sebelumnya, berubah di buku ini. Beberapa humor segar tersisip di beberapa bagian cerita. Aku acungi jempol untuk itu. Humornya tidak garing, tidak terlalu banyak, cukup, sesuai dengan porsinya.

Tapi, ada satu hal yang aku sayangkan dari buku ini. Entah karena kesalahan pengeditan atau kenapa, tapi ada banyak bagian yang hurufnya kuranglah, hurufnya terbaliklah, bahkan ada kalimat yang katanya kurang, sehingga menyebabkan adanya kerancuan dalam pembacaan. But, overall, this book is a must-read item 😀

Tidak pernah bosan untuk membaca buku-buku Clara-Ng. Tidak pernah bosan untuk menggali ilmu dari membaca. Tidak pernah bosan untuk membaca.

MARI MEMBACA!